Letak Kursi Paling Aman Dalam Pesawat Terbang

Jika kita mendengar ada sebuah kecelakaan pesawat yang terjadi, maka yang biasa terlintas di benak kita adalah kecelakaan fatal dimana pesawat jatuh menukik atau menabrak gunung yang membuat semua penumpangnya tewas seketika. Padahal, sebagian besar kecelakan pesawat yang biasa terjadi adalah pendaratan dan lepas landas yang buruk, yang hanya merenggut korban sebagian penumpang. Pada kasus ini, kesempatan anda untuk selamat pun bergantung pada berbagai faktor, salah satunya adalah letak tempat duduk anda dalam pesawat. Karena, pada banyak kasus kecelakaan pesawat seperti ini, nomor kursi pesawat dapat menentukan perbedaan antara hidup dan mati penumpangnya. Berikut letak tempat duduk paling aman yang ada dalam sebuah pesawat.





Di Kabin Belakang

Jika melihat data statistik kecelakaan pesawat, maka, semakin jauh di belakang anda duduk, akan semakin baik peluang anda untuk dapat selamat. Tercatat, penumpang yang berada di dekat ekor pesawat memiliki peluang untuk selamat sekitar 40 persen lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang dudup di beberapa baris pertama di bagian depan pesawat. Inilah kesimpulan yang diambil dari sebuah studi yang dilakukan oleh Popular Mechanics, yang mengamati 20 kecelakaan pesawat komersial yang terjadi di Amerika Serikat sejak tahun 1971.










Pada 11 dari 20 kecelakaan pesawat tersebut, penumpang yang duduk di belakang memiliki peluang untuk dapat selamat yang lebih baik. Hanya 5 dari 10 kecelakaan dimana mereka yang duduk di depan memiliki peluang yang lebih baik. 3 dari 10 kecelakaan tidak memiliki pola tertentu yang menunjukkan perbedaan peluang untuk selamat. Sedangkan dalam satu kasus sisanya, posisi duduk penumpang tidak dapat ditentukan, sehingga tidak dapat dilakukan pengamatan.

Di Dekat Pintu Keluar

Sebuah studi komprehensif tentang bencana di pesawat yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Greenwich menunjukkan data statistik yang menyimpulkan bahwa kursi paling aman dalam sebuah pesawat adalah kursi yang paling dekat dengan pintu keluar. Penelitian ini mengamati kebakaran yang terjadi pada pesawat British Airtours 737 di bandara Manchester pada tahun 1985 yang merenggut 55 jiwa, dimana kebakaran disebabkan karena mesin yang meledak, dan api yang dihasilkan menyala di salah satu sisi pesawat dan memblokir beberapa pintu keluar.

Penelitian ini menemukan bahwa penumpang yang meninggal rata-rata duduk dua kali lipat lebih jauh dari pintu keluar yang bisa digunakan dibanding mereka yang selamat. Sehingga mereka menyimpulkan bahwa kursi yang berjarak hingga lima baris dari jalan keluar akan memiliki peluang yang lebih baik untuk melarikan diri jika ada api. Ketika kursi berada enam baris atau lebih dari pintu keluar, kemungkinan selamat menjadi jauh lebih kecil.




Di Dekat Gang atau Lorong
Selain itu, penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa posisi kursi apakah kursi tersebut berada di dekat lorong atau berada di dekat jendela juga dapat membuat perbedaan. Ketika pesawat terbakar, mereka yang duduk di dekat gang memiliki peluang yang lebih tinggi untuk dapat melarikan diri dan selamat, yaitu 64 persen dibanding dengan mereka yang duduk dekat jendela yang hanya 58 persen.

Namun, penelitian University of Greenwich ini agaknya bertentangan dengan temuan dari penelitian yang dilakukan Popular Mechanics di awal, dimana mereka mengatakan bahwa penumpang yang duduk di bagian depan pesawat memiliki peluang untuk melarikan diri sebesar 65 persen, lebih besar dibanding orang-orang yang duduk di bagian belakang yang hanya memiliki peluang selamat sebesar 53 persen.

Kesimpulan

Letak kursi yang paling aman dalam sebuah pesawat mungkin masih dapat diperdebatkan, karena tergantung berbagai faktor dan juga jenis bencana yang menimpa pesawat. Namun ada cara yang lebih baik untuk meningkatkan peluang anda untuk selamat dalam penerbangan. Yaitu dengan cara memesan penerbangan langsung tanpa transit. Karena, seperti dijelaskan di awal, kebanyakan kecelakaan pesawat terjadi pada saat lepas landas atau pendaratan, sehingga dengan mengurangi jumlah take off dan landing, maka kemungkinan anda untuk mengalami kecelakaan pun akan berkurang.

0 comments:

Post a Comment